- Pengertian Kesehatan Anak
Pengertian kesehatan menurut Wikipedia adalah keadaan sejahtera dimulai
dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup secara
produktif dan ekonomis.[1]
Kesehatan bagi anak tidak terlepas dari pengertian kesehatan secara
umum. Kesehatan disini meliputi kesehatan badan, rohani, dan sosial, tidak
terbatas hanya bebas dari penyakit
cacat, dan kelemahan. Kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yag optimal dari seseorang.
Tentu saja perkembangan seorang anak semestinya berjalan selaras dengan keadaan
pada umumnya orang lain.[2]
- Ciri-Ciri Kesehatan Anak
Secara umum ciri-ciri anak sehat dapat dilihat dari
tiga aspek, yaitu[3]:
1. Aspek
fisik, anak dikatakan sehat jika badan tampak sehat, pertumbuhan jasmani
normal.
2. Aspek
psikis, anak dikatakan sehat jika perkembangan jiwanya wajar, pikiran
bertambahan cerdas, perasaan bertambah peka, dan memiliki kemampuan bersosial
baik.
3. Aspek
sosial, anak dapat dikatakan sehat, jika tampak aktif, gesit, gembira, dan
mudah beradaptasi dengan lingkungannya
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Anak
Banyak faktor yang
dapat memengaruhi keberlangsungan hidup bayi dan anak. Tidak hanya dari faktor
biomedik, namun faktor dari luar, yaitu faktor sosial dan struktural dengan
faktor predisposisi[4]:
1.
Faktor sosial
dan struktural, terdiri dari :
a.
Jaminan
kesehatan,
b.
Sistem agama dan kepercayaan,
c.
Sistem pendidikan,
d.
Lembaga perkawinan.
2.
Faktor Predisposisi
a.
Circumstance Factor
(kondisi
tidak langsung) :
1)
Pendapatan keluarga,
2)
Pekerjaan kepala keluarga,
3)
Dukungan anggota keluarga
4)
Gaya hidup keluarga
5)
Kondisi perumahan,
6)
Kondisi keluarga (ada/tidak krisis dalam keluarga),
7)
Kondisi dan dukungan masyarakat terhadap pendidikan.
b.
Faktor Predisposisi Individual (kondisi yang berpengaruh
pada yang bersangkutan sebelumnya) :
1)
Warisan kondisi genetik yang berpengaruh,
2)
Kejadian pre-natal yang pernah dialami,
3)
Kejadian gawat yang pernah dialami,
4) Faktor pembinaan gizi
yang dialami maupun status kesehatan.
c.
Faktor predisposisi lingkungan :
1) Peranan dan
pengaruh masyarakat dalam menunjang kesehatan bayi,
2) Budaya masyarakat
terhadap nilai anak dalam keluarga,
3) Budaya masyarakat
terhadap peristiwa kelahiran bayi.
d.
Faktor dukungan masyarakat dalam sistem kesejahteraan anak:
1) Dukungan masyarakat
terhadap kesediaan sarana pelayanan kesehatan,
2) Dukungan masyarakat
dalam menciptakan kualitas lingkungan,
3) Dukungan masyarakat
dalam mengembangkan sistem informasi tentang pemahaman kesehatan,
4) Dukungan masyarakat
dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat ditengah-tengah masyarakat
(PHBS).
Namun, secara umum
faktor yang mempengaruhi kesehatan anak terdiri dari[5]:
1. Faktor
keluarga
Faktor
ini biasanya memperbaiki dan menentukan keberhasilan perbaikan status kesehatan
anak. Pengaruhnya dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak sangatlah besar
melalui pola hubungan keluarga dan anak.
Peningkatan status kesehatan anak terkait langsung dengan peran dan fungsi
keluarga terhadap anaknya.
2. Faktor
kesehatan
Faktor
ini ditentukan oleh status gizi anak dan kondisi sanitasi (usaha menciptakan
kondisi yang sehat). Status gizi anak adalah keadaan kesehatan anak yang
ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat lain yang diperoleh dari
makanan.
3. Faktor
budaya
Keterkaitan
langsung antara budaya dan pengetahuan sangat mempengaruhi kesehatan anak.
Namun ada beberapa budaya pada masyarakat dapat menimbulkan penurunan kesehatan
untuk sang anak. Sebagai contoh,
memberikan pisang pada anak yang baru lahir agar cepat besar, padahal bayi baru
lahir diharuskan mengonsumsi ASI. Hal seperti inilah dapat mempengaruhi derajat
kesehatan anak. Ada masanya dimana anak mengonsumsi nutrisi yang cukup sesuai
dengan usianya.
- Cara Menjaga Kesehatan Anak
Upaya menjaga kesehatan anak dapat dilakukan melalui
prilaku sehari-hari. Membiasakan si kecil makan makanan bergizi atau mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan merupakan kebiasaan-kebiasaan sehat yang
berperan penting dalam melindungi si kecil dari berbagai bibit penyakit.
Kebiasaan yang ditanamkan sejak dini akan menjadi dasar pola hidup anak hingga
kelak menjadi dasar pola hidup anak hingga kelak ia dewasa. Berikut ini cara
menjaga kesehatan si kecil yang penting untuk di ketahui yaitu[6]:
1. Mengonsumsi
asupan bergizi
Salah
satu cara menjaga kesehatan anak adalah dengan memastikan ia selalu mengonsumsi
asupan bergizi. Hidangkan selalu makanan yang bernutrisi yang memang baik untuk
kesehatan baik dalam menu utama maupun cemilan. Batasi frekuensi si kecil jajan
di luar rumah ya bunda, lebih baik bila sang bunda membuat sendiri camilan
untuk si kecil. Sehigga asupan gizi maupun kebirsihannya lebih terjamin.
Berikan pengertian yang tepat mengenai alasan ia tak boleh jajan sembarangan, misalnya makanan yang tidak
dimasak oleh ibunya tidak terjamin kebersihannya, sehingga ia berisiko sakit
perut, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan lain-lain.
2. Mengurangi
asupan bergula tinggi
Anak-anak
memang senang menyantap makanan manis, seperti kue, permen, coklat, roti, dan
lain sebagainya. Hal ini wajar kok, sebab kandungan gula pada makanan dapat
merangsang pengeluaran endorphin yang membuat si kecil merasa rifleks dan
senang. Akibat efek itu, ia jadi ingin makan makanan serta minuman manis.
Namun,
perlu tahu bahwa terlalu banyak makan makanan manis dapat berakibat buruk pada
kesehatan si kecil. Ia beresiko menderita kegemukan dan kekurangan zat gizi
lain akibat terlalu sering mengonkumsi gula. Konsumsi gula secara berlebihan
juga dapat marusak kesehatan giginya. Jadi batasan asupan makanan maupun
minuman bergula tinggi untuk menjaga Kesehatan Anak. Bila sikecil memang
menyenangi makanan dan minuman manis. Dapat memberikan buah yang rasanya manis
sebagai penggantinya atau membuatkan cemilan manis dengan kadar gula yang tidak
berlebihan, ketimbang membeli makanan olahan bergula tinggi.
3. Melakukan
imunisasi sesuai jadwal
Jaga
kesehatan anak dengan melakukan imunisasi, terutama yang wajib, sesuai jadwal.
Imunisasi terbukti dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh anak terhadap
sejumlah penyakit, seperti tifoid, polio, influenza, hepatitis A dan
lain-lainnya. Maka itu pastikan membawa si kecil ke posyandu atau rumah sakit
untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal , termasuk untuk pengulangannya.
4. Tidur
teratur
Anak
membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Memenuhi kebutuhan tidur si kecil merupakan salah satu cara efektif utuk
menjaga kesehatan anak. Kebutuhan tidur anak usia 1-3 tahun misalnya, adalah
12-14 jam per hari. Sementara anak usia 4-6 tahun membutuhkan waktu tidur
sikecil dan ciptakan pola tidur yang teratur. Sebagai bagian dari pembentukan
pola hidup sehatnya.
5. Rajin
Mencuci Tangan
Lembaga
kesehatan dunia (WHO) menganjurkan setiap orang untuk mencuci tanga memakai
sabun untuk mencegah kuman masuk keadalam tubuh. Dapat menganjurkan kebiasaan
ini pada si kecil sejak dini sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan
anak. Ajak ia untuk mecuci tangan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat
sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, saat baru pulag dari
berpergian, dan saat hendak tidur. Idealnya aktivitas mencuci tangan dilakukan
di bawah air mengalir selama 20 detik menggunakan sabun.
6. Aktif
Bermain
Membatasi
kegiatan menonton televisi, tablet, dan bermain video game dapat bermanfaat
bagi Kesehatan Anak. American heart association merekomendasikan waktu menonton
televise bagi anak maksimal 2 jam
perhari. Sehari-hari orang tua diharapkan memotivasi anak agar mau lebih banyak
bermain dan bergerak, baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Contoh
permainan aktif yang dapat dilakukan dalam ruangan yaitu: menarik, naik-turun
tangga, dan berman peran (role playing).
Sementara
kegiatan diluar ruangan yang menuntut si kecil untuk banyak bergerakan
contohnya adalah berlari, bersepeda, memanjat pohon, berkebun, bermain bola,
dan masih banyak lagi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alexander Lucas Slamet
Riyadi. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta :
ANDI. Edisi I. 2016.
Admin. Pengertian Tentang Kesehatan
Anak dan Kesehatan Lingkungan. https://www.kesehatantubuhku.com/pengertian-tentang-kesehatan-anak-dan-kesehatan-lingkungan.
Ardra Biz. Ciri-ciri Pertumbuhan Anak
yang Sehat, https://ardra.biz/kesehatan/kesehatan-anak/ciri-ciri-anak-yang-sehat/
Alia An Dhiva,. 6 Panduan Penting Dalam
Menjaga Kesehatan Anak, https://www.parentingclub.co.id/smart-stories/6-panduan-penting-dalam-menjaga-kesehatan-anak
[1] Admin, Pengertian Tentang Kesehatan Anak dan
Kesehatan Lingkungan, https://www.kesehatantubuhku.com/pengertian-tentang-kesehatan-anak-dan-kesehatan-lingkungan/, diakses pada 19 Maret 2018 Pkl. 14.23
WIB.
[2] Ardra.Biz, Ciri-ciri Pertumbuhan Anak yang Sehat, https://ardra.biz/kesehatan/kesehatan-anak/ciri-ciri-anak-yang-sehat/, diakses
pada 19 Maret 2018 Pkl. 14.28 WIB.
[4] Alexander
Lucas Slamet Riyadi, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Yogyakarta : ANDI, Edisi I, 2016, h. 44.
[6] Alia An Dhiva, 6 Panduan Penting Dalam Menjaga Kesehatan
Anak, https://www.parentingclub.co.id/smart-stories/6-panduan-penting-dalam-menjaga-kesehatan-anak,
diakses pada diakses pada 19 Maret 2018 Pkl. 15.10 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar