Sabtu, 14 Oktober 2017

ANALISIS FILM TAARE ZAMEEN PAR DITINJAU DARI SEGI GURU

Hasil gambar untuk taare zameen 
           Ada seorang anak bernama Ishaan Nandkishore Awasthi yang berusia  9-10 tahun. Banyak guru yang kesal dengannya karena sikap Ishaan yang tidak umum. Guru Bahasa Ishan memiliki sifat yang keras, suasana kelas yang begitu tegang dan bahan yang digunakan dalam mengajar terpaku dengan buku. Karena si guru bahasa ini tidak tahu jika Ishan mengalami disleksia, ketika Ishan disuruh membaca Ishan bicara semaunya dan guru mengira Ishan mengejek ibu tersebut dan menyuruh Ishan keluar. Guru Matematika Ishan, dalam mengajar suasana kelas biasa saja, namun selalu memberi tugas dadakan dan dikumpul saat itu juga. Guru-guru Ishan tidak sanggup mengajarnya lagi jika Ishan tidak ada perubahan, karena sudah satu tahun Ishan tidak naik kelas.
            Dipertengahan semester, orangtua Ishan memindahkan Ishan ke asrama. Sama halnya guru-guru yang mengajar Ishan pada sekolah yang dulu, Guru Bahasa (Tuan Tiwari) memiliki sifat sangat keras, selalu menggunakan kayu panjang untuk menunjuk dan menyuruh anaknya. Guru Seni memiliki sifat sangat keras, jika menghukum anak selalu menggunakan fisik seperti dipukul tangannya pakai penggaris. Guru Olahraga memiliki sifat sangat keras dan selalu membentak. Guru Bahasa Inggris, ketika menjelaskan materi terlalu cepat.
            Suatu ketika saat pelajaran seni, guru aslinya sedang keluar negeri dan sementara digantikan oleh Ram Shankar Nikumbh. Ia merupakan guru yang mengajarkan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ia begitu menyenangkan dan bisa menghidupkan suasana. Pertama kali Nikumbh masuk ke kelasnya Ishaan, Ia menggunakan kostum badut dan mengajak anak-anak bernyanyi. Anak-anak begitu antusias namun tidak untuk Ishaan. Kemudian Nikumbh menyuruh anak-anak untuk melukis dengan daya imajinasinya masing-masing. Nikumbh berkeliling melihat hasil anak-anak yang hamper selesai, namun tidak untuk Ishaan yang sama sekali belum melukis. Ketika ditanya, Ishaan hanya diam.
            Nikumbh merasa ada sesuatu pada Ishaan. Nikumbh melihat buku-buku tugasnya yang berisi nilai merah semua. Lalu melihat tulisan yang terbalik-balik dan hasil hitungan yang salah. Nikumbh sudah memahami permasalahannya.
            Nikumbh berinisiatif mendatangi orangtuanya dirumah dan menjelaskan permasalahan Ishaan. Nikumbh berkata bahwa Ishaan mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis yang biasa disebut dyslexia. Orangtua Ishaan masih belum paham tentang dyslexia. Ayah Ishaan menganggap bahwa Ishaan hanya malas. Nikumbh mencoba memasuki kamar Ishaan dan sungguh takjub akan lukisan yang ada didinding kamar. Nikumbh beusaha memberi pemahaman tentang dyslexia namun nihil.
            Nikumbh memberi perhatian yang lebih pada Ishaan. Nikumbh berbicara pada Kepsek tentang permasalahan Ishaan dan meminta izin untuk melatihnya membaca dan menulis. Kepsek sudah pasrah dengan keadaan Ishaan. Kemudian Nikumbh mulai mengajar Ishaan selepas pelajaran diasrama berakhir. Nikumbh mulai mengajarkan menulis huruf diatas pasir, lalu dengan cat air, kemudian dilatih menggunakan buku. Membuat hewan dengan plastisin, belajar berhitung dengan media tangga, belajar menulis angka 8 di kertas kotak-kotak dan masih banyak lagi. Hari demi hari Nikumbh melakukannya dan Ishaan mengalami perubahan yang begitu pesat dan Ishaan sudah bisa menulis dan membaca.
            Suatu ketika Nikumbh mengadakan perlombaan melukis yang diikuti semua warga asrama. Mereka melukis dengan daya imajinasinya. Setelah diakhir acara, tibalah pengumuman hasil lukisan terbaik dari juri, dan ada dua lukisan. Lukisan tersebut ternyata punya Nikumbh dan Ishaan. Dan juri mengambil keputusan bahwa lukisan Ishaan lah yang terbaik. Ketika namanya dipanggil, Ishaan malu-malu dan akhirnya maju kedepan dan memeluk Nikumbh sambil menangis.
            Nikumbh berhasil mendidik Ishaan dengan sabar dan menjadikannya anak yang brilliant. Kemudian hasil lukisan Nikumbh dan Ishaan dijadikan cover rapor anak-anak asrama.  
Hasil gambar untuk taare zameen lukisan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANTAN GUBERNUR LAMPUNG YANG TETAP EKSIS SEBAGAI DUTA BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK KROASIA

  ( Gambar 1. Komjen (Purn.) Drs. H. Syachroedin Zainal Pagaralam (Kanan) ) [1] Sjachroedin Zainal Pagaralam yang saat ini memili...